Namaku
Iman Rusmawansyah.
Saat
aku menuliskan ini, usiaku 20 tahun. Tentu saja, selagi aku masih hidup, pada
bagian ini aku akan terus memperbarui tulisanku tiap tahunnya. Mungkin hanya
mengganti angka 0 diatas menjadi 1, lalu 2, 3 dan seterusnya.
Siapa
aku sebenarnya?
Aku
adalah seonggok daging yang di titipkan roh oleh Yang Maha Kuat. Aku tak bisa
mendefinisikan soal kehebatanku. Sebab, aku hanyalah daging. Yang dimana aku
bermula dari sperma yang menjijikkan. Kemudian berjalan di atas bumi dan kolong
langit sambil membawa kotoran. Kelak, aku mati akan menjadi bangkai.
Aku
anak laki-laki biasa saja yang lahir 20 tahun silam. Tepatnya, 25 November
1994. Tentu saja, kalian akan menjadi orang paling peduli bila mengingat
tanggal 25 November dan menyiapkan kejutan untukku.
Selama
20 tahun pengembaraanku di dunia. Aku diajarkan oleh kedua orangtuaku
berbicara, memotong kuku, mengikat tali sepatu, menulis, memukul tembok,
menangkap capung hingga mengejar belalang, bahkan memancing ikan. Sampai pada
akhirnya aku menemukan kalimat sempurna yang mengikat diriku dengan Yang Maha
Kuat. Kalimat itu adalah Syahadat. Entah, aku lupa kapan pertama kali aku
mengucapkannya. Tapi berharap dan berdoa pada Yang Maha Kuat itu, aku dan
dirimu, kita semua, dapat menyebutnya saat menjelang kita mati.
Selama
20 tahun itu; rasa sakit, pengkhianatan, tawa, bahagia, luka, airmata, ambisi,
impian, cita-cita, mengajarkan ku banyak hal hingga akhirnya aku memiliki
mimpi:
Bahwa aku, Iman Rusmawansyah…
AKAN
MERATAKAN NTB DENGAN ISLAM, INSYAALLAH!!!