Kemarin
secara summary kita telah membahas sekaligus mempertanyakan posisi penting
seorang wanita dalam tulisan "From Titanic we learn", maka semoga tulisan kali ini bisa nyambung dengan yang kemarin
kita bahas :)
Bila
kita pernah mendengar bahwa “wanita adalah tiang Negara” mungkin agak terdengar
berlebihan, namun tidak salah juga, justru saya mengatakan bahwa “wanita adalah
tiang Peradaban”. Dalam islam, wanita dan laki-laki diciptakan berbeda oleh
Allah agar mereka saling melengkapi, namun ini bukan menjadi suatu aib dan yang
satu meremehkan yang lain, yang dimaksudkan oleh Allah adalah kita berbeda agar
kita dapat saling melengkapi karena gak ada yang perfect.
Perhatikan bagaimana pendapat para feminis dan pejuang gender, yang dimana mereka mengusulkan ide bahwa wanita dan laki-laki harus setara, baik secara pemikiran maupun secara fisik. Menurut para feminis, wanita akan dikatakan sukses dan hebat bila mereka mampu berkuasa secara materi sebagaimana halnya para lelaki sehingga hasilnya pun adalah seperti yang ikita lihat dewasa ini: prostitusi dimana-mana, single-parent meningkat pesat, eksploitasi seksual dan lain-lain, kenapa ? Karena wanita telah dibutakan pikirannya demi kata “setara”.
Perhatikan bagaimana pendapat para feminis dan pejuang gender, yang dimana mereka mengusulkan ide bahwa wanita dan laki-laki harus setara, baik secara pemikiran maupun secara fisik. Menurut para feminis, wanita akan dikatakan sukses dan hebat bila mereka mampu berkuasa secara materi sebagaimana halnya para lelaki sehingga hasilnya pun adalah seperti yang ikita lihat dewasa ini: prostitusi dimana-mana, single-parent meningkat pesat, eksploitasi seksual dan lain-lain, kenapa ? Karena wanita telah dibutakan pikirannya demi kata “setara”.
Padahal
proses kebangkitan Islam tidak dimulai dari sana, kita punya peran tersendiri
dan pasti berbeda namun saling melengkapi, kita dilebihkan Allah pada bidang
kita masing-masing.
“Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebagian kamu lebh banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang
laki-laki ada bagian daripada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita
(pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah
sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu.” (TQS
an-Nisaa’ [4]:32)
Dan lebih
jauh lagi, banyak penelitian yang membuktikan tentang itu, perbedaan sel syaraf
dalam otak wanita dan laki-laki. Misal, kenapa pria lebih jago dalam hal
memarkir mundur mobilnya disbanding wanita ? kenapa wanita mampu mengerjakan
banyak hal dalam satu waktu sedangkan pria akan pusing tujuh keliling ketika
melakukan dua hal sekaligus? Kenapa wanita lebih suka berkumpul dan
membicarakan sesuatu dan pria lebih suka menyendiri ? keanapa kosakata wanita
lebih banyak dibanding pria - Saya rasa jawabannya akan kita bahas dalam
tulisan yang lain - Karena itu telah
menjadi fitrah kita, Allah yang menciptakan.
Dalam hal
ibadah, kita sama-sama punya kewajiban, wajib beriman pada Allah dan Rasul-Nya,
wajib ber amar ma’ruf wajib berdakwah dan lain-lain. Maka proses kebangkitan
Islam adalah peran keduanya yang salin melengkapi dan tidak mengatas namakan
kalimat sesat “gender” dan kata “setara”.
Sejarahpun telah mencatat bahwa
ketika kita mengenal Rasulullah saw, Abu bakar, Umar, Muhammad al-Fatih,
Shalahuddin Al-Ayubi, Sa’ad bin abi waqqash dan lain-lain.
Kita begitu mengenal kisah ajaib mereka dalam berdakwah dan ketika mereka menaklukan suatu pasukan dalam medan jihad, namun ada sesuatu yang kita lupakan dari kisah ini, dan seolah-olah tak pernah dibahas: Para pendamping mereka :)
Kita begitu mengenal kisah ajaib mereka dalam berdakwah dan ketika mereka menaklukan suatu pasukan dalam medan jihad, namun ada sesuatu yang kita lupakan dari kisah ini, dan seolah-olah tak pernah dibahas: Para pendamping mereka :)
Peran wanita sangatlah luar biasa,
bila teman-teman sering atau bahkan pernah bermain Game PS2: dynasty warrior,
kisah yang menceritakan tentang tiga Negara
yang merebut kekuasaan, dan lebih lengkapnya dalam Kisah Sam Kok, diceritakan
sebuah Negara akhirnya hancur hanya karena seorang wanita, dan Negara itu
kembali bangkit hanya karena seorang wanita pula dalam cerita yang sama.
Dan siapa wanita terbaik ? tentu
sebagaimana yang disampaikan rasul saw, bahwa wanita terbaik di dunia adalah
Maryam, ibunya Nabi Isa dan di akhirat adalah Istri beliau sendiri, Khadijah
r.a.
Sebagai kesimpulan saya ingin menginformasikan sesuatu, hehe. Semoga bisa
dijadikan renungan, bahwa dibalik “Pria yang kuat, terdapat wanita yang hebat”
Muhammad memiliki
Khadijah..
Musa dengan Ibunya…
Ibrahim dengan hajar disampingnya..
Isa dengan Ibunya..
dan..
Ali dengan Fatimah disampingnya.. :)
Musa dengan Ibunya…
Ibrahim dengan hajar disampingnya..
Isa dengan Ibunya..
dan..
Ali dengan Fatimah disampingnya.. :)
Semoga manfaat.
Follow me @Iman_rk for more.. :D
Follow me @Iman_rk for more.. :D
0 comments:
Post a Comment