Wednesday, April 24, 2013

Udah ya

4/24/2013 01:16:00 PM

Hhhh.. (menghela napas) Ngomongin remaja gak bakalan ada habisnya, mulai dari lingkungan pergaulannya, caranya bergaul, agamanya, dan masih banyak lagi. Maka wajarlah sampai-sampai banyak bermunculan buku-buku yang membahas tentang Remaja & Kenakalan Remaja (Sebenarnya sih ada juga kok orang dewasa yang nakal. Ya gak ?)
Sobat, tulisan kali ini kita akan sedikit membahas tentang Galaunya Remaja, GR. Kadang kita banyak bertanya juga, “Kok bisa Galau? Katanya Cinta itu membahagiakan?” dan banyak lagi pertanyaan yang semacamnya. Dalam hal ini Kami sangat sepakat dengan lagunya Geisha, kalau gak salah liriknya begini:
  “Ku tak mengerti  Cinta, indahnya hanya di awal kurasa…..”
Dan Kami yakin sobat juga pasti sepakat. Apalagi buat yang baru putus nih, PASTI 100% Sepakat. :D
                Bagaimana tidak? Coba bayangkan, ketemu, minta nomor Hp, SMSan, telponan,(kalo lagi ada pulsa), becandaan, ketemuan lagi, dan ‘dessshhh!’ di tembak! Indah banget kalo pas momen ini. Gak bakal bisa dilupain seumur idup. Di tambah lagi pas ketemuannya, milih lokasi yang udah pikirin semalaman: dibukit, pas pulang sekolah, atau saat les misalnya.
Kemudian seiring berjalannya waktu, telah banyak hal yang dilakukan, seperti antar-jemput layaknya supir-pribadi, ke Mall bareng, dsb.
                Namun sialnya dalam pacaran adalah, ketika terjadinya hal yang gak di inginkan (kita gak bahas Hamil dsb) contohnya tiba-tiba branteem gak jelas yang menyebabkan kandasnya hubungan tersebut.
Muncul pertanyaan kita: “Kok brantem? Katanya sayang?”. Jelas, hubungan tanpa dilandasi keseriusan didalamnya sama saja merencanakan perpisahan.
Akhirnya, GALAU….. -_-
Makan gak enak , minum gak enak, mau ngapa-ngapain juga gak enak bawaannya mewek dan uring-uringan di kamar.
Inilah yang akan coba kita bahas.

Lanjutkan bacanya… :)

 
Kongkrit nih ya, Galau di sebabkan karena adanya Naluri yang tidak terpenuhi. Ya, seperti PUTUSnya hubungan tadi, dan info, Naluri bukan hanya datang saat pacaran. Banyak Naluri-Naluri yang lain, misalnya Naluri untuk mempertahankan sesuatu (egoisme dsb) kemudian naluri untuk mengAgungkan sesuatu (naluri Bertuhan).
(Lanjut.) Naluri saat pacaran ini biasanya sih akibat rasa nikmatnya di hentikan. Jujur aja, pacaran itu nikmat, biasalah, yang namanya Maksiat pasti nikmat. :D
  •  Berhenti kepo dan cari tahu tentang dia.
Inilah yang biasa terjadi kepada para Galuwers (mang ada? :D), baru-baru putus ehh.. bukannya ninggalin malah di kepoin, Twitternya dipantangin, Fbnya di pelototin.      Yang seperti ini bukan malah menguatkan, tapi malah menyiksa diri bikin lelah dan ngabisin waktu. Kalo benar-benar niat buat lupain ya ‘stop to remember’. Dan itu harus mulai di lakuin HARI INI JUGA.
  •  Delete semua lagu Galau dan Unfollow semua akun yang menyebabkan Galau.
“Dengerin lagu “Someone like youuuu~~~…” saat hujan :’’)” #gubrak. Ini mah bunuh diri, serius.
Hanya buang waktu nih sobat dan malah bikin kamu lupa pada penciptamu, Allah swt. Menurut info, serotonin di otak akan berkurang jika kita mendengar dan melihat sesuatu yang menyebabkan mood jadi berkurang. Dan ditambah, kamu sering  follow akun-akun cengeng di twitter.. Wajarlah Jadi GALAU !
#Apa perlu di ketok pake Palu ya? Supaya gak galau ? -_-

  •  Bergabunglah dalam sebuah Komunitas.
Komunitas disini tentunya yang bermanfaat dan yang menyebabkan kamu aktif didalamnya. Yakin deh, Virus mematikan Galau ini akan hilang dengan sendirinya. Apalagi komunitas yang membahas tentang Islam, isshh Subhanallah :’) Galaumu akan tersalurkan hanya untuk memikirkan Ummat. Bukan mantanmu yang menyakitimu itu
 

Catet nih : “Daripada lelah menghapus air matamu | lebih baik hapuslah ia yang membuatmu terluka”


SEMOGA MANFAAT.
For more, find me: @Iman_rk

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

2 comments:

  1. artikelnya bagus!!!
    enak dibacanya.

    eh iya,,,mungkin lupa dibahas diatas bahwa sebenarnya adanya kecenderungan remaja pacaran karena OBSESI terutama untuk remaja PUTRI. karena survey membuktikan bahwa 54 % pacaran membuat seseorang lebih posesif. hal ini disebabkan karena rasa bersaing atau cemburu dengan lawan 'musuh' (padahal bermusuhan sendiri itu tidak boleh kan??)

    tapi untung saya masih anak-anak. bukan remaja!!!
    hahaha

    ReplyDelete
  2. Efek pacaran sangat membahayakan -_- | Miris bagi kita ...
    Dalam hal Agama dan Sekulerpun banyak negativnya...

    ReplyDelete

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top