Ramai yg pernah denger tentang kisah bapak, anak, keledai dan omongan orang-orang yang sinis .
Saya ceritakan ulang dulu ya..
Saya ceritakan ulang dulu ya..
Satu waktu ada bapak, anak lg mau jual barang2 yg berat bgt. Barang2,
anak dan bapak itu menaiki seekor keledai tua yg tertatih. Saat lewati
kerumunan, orang-orang lalu mulai berbisik-bisik “Wah parah bgt tu ayah
anak, masak keledai setua itu dinaiki bareng-bareng, bener-bener bapak
dan anak yang nggak berprikebinatangan tuh!”
Maka si bapak turun lalu anaknya doang yg diatas keledai, melewati
kerumunan dibilangin lagi “Dasar anak yang nggak berbakti, masak
bapaknya yang udah tua susah-susah jalan dibawah dia malah diatas!”
Maka gentian anaknya turun, bapaknya yg diatas, lewat kerumunan
dibilang lg “dasar bapak gak sayang anak, masak dia enak-enakan diatas,
anaknya disuruh jalan kaki dibawah!”
Mereka bener-bener bingung lalu sepakat sama2 berjalan dibawah dan
keledai gak dinaiki, lewat kerumunan dibilang lagi “Walah, punya keledai
kok nggak dipake! bodo bener!”
Akhirnya bapak dann anak sepakat, biar nggak diomongin orang-orang
lagi, mereka lalu gotong aja tuh keledai. Pas lewat kerumunan apa kira2
kata orang?
Dear kaum Muslim, jangan pernah berharap perkataan & perbuatan kita bisa menyenangkan semua orang, karena gak akan bisa
Hatta Rasulullah yg lisannya dibimbing Allah saja bisa membuat berang org quraisy jahiliyah krn dianggap menyakiti n menghina mereka, kalaulah Rasulullah yang sempurna saja tak bisa menyenangkan semua insan, apalagi kita yang lisannya sering salah dan tak lepas dosa? -_-
Hatta Rasulullah yg lisannya dibimbing Allah saja bisa membuat berang org quraisy jahiliyah krn dianggap menyakiti n menghina mereka, kalaulah Rasulullah yang sempurna saja tak bisa menyenangkan semua insan, apalagi kita yang lisannya sering salah dan tak lepas dosa? -_-
Maka terkadang kita harus belajar #cuek pada perkataan-perkataan
orang pada kita, seandainya kita punya dalil atas perbuatan kita,
prinsip hidup
Mengikut pada perkataan manusia tak ada habisnya, mengikut pada perkataan Allah memberikan ketenangan, #cuek aja pada yg lain..
Apalagi bagi pejuang2 Islam yang yakin pada bangkitnya khilafah,
bangkitnya Islam.. harus lbh banyak blajar #cuek pada olok-olokan
“La takhafu lawamata laim” >> “Tak takut pada pencaci yang
mencaci” >> begitulah sikap pengemban dakwah yg yakin pada
bangkitnya Islam
Karena bagi mukmin, walau manusia semua berkata “tidak”, asal Rasul
berkata “iya”, maka mereka takkan berhenti yakin. Cukuplah Allah dan
Rasulullah sebagai penjamin, yang lain #cuek-in aja , toh bukan mereka
yang menghisab kita :D
Gak smua yg elu denger itu bener dan gak semua yg elu liat itu tepat,
tapi perkataan Allah & Rasulullah itu takdir, pasti jadi punya
Jadi kl sudah denger Rasul bilang khilafah pasti kembali, Islam pasti
bangkit, begitu pula Allah menjamin dlm An-Nur 55, ya wes, enough!
Sebagai pelengkap, marilah sy cerita kisah tentang kodok yang #cuek,
dia berhasil #cuek thd kesinisan yang datang pada dirinya..
Stu waktu kodok-kodok sedunia mengadakan lomba panjat pinang, pesertanya 500 kodok, dan pinangnya setinggi 100 meter.
Baru manjat 10 meter, 200 kodok jatuh dan gugur tanding. 20 meter kedua 100 kodok jatuh dan gugur tanding pula, sisa 200 kodok. Disaksikan oleh jutaan kodok di arena ataupun di TV, 200 kodok sisanya berusaha dengan susah-payah penuh smangat.
Ketika dah manjat 30 meter tjd kecelakaan, kodok paling atas jatuh dr ketinggian, menimpa 149 kodok lain yg tewas mengenaskan!
Baru manjat 10 meter, 200 kodok jatuh dan gugur tanding. 20 meter kedua 100 kodok jatuh dan gugur tanding pula, sisa 200 kodok. Disaksikan oleh jutaan kodok di arena ataupun di TV, 200 kodok sisanya berusaha dengan susah-payah penuh smangat.
Ketika dah manjat 30 meter tjd kecelakaan, kodok paling atas jatuh dr ketinggian, menimpa 149 kodok lain yg tewas mengenaskan!
Penonton panik, minta tanding dihentikan, tapi 50 kodok sisanya tetep
manjat, setengah pinang dah dimanjat dan 30 kodok lain jatuh lagi.
Tapis sisa 20 kodok, trus manjat sampe 70 meter, satu demi satu jatuh
lalu mati, tinggal 1 kodok yg bertahan..
Penonton teriak “udah turun aja, lo gak akan bisa”, “udah, turun..
daripada mati!”, “kamu cuma kodok, gak kan bisa nyampe!” gitu, tapi si
kodok #cuek aja, dia manjat dengan tenang, semeter demi semeter, dan
akhirnya nyampe 100 m, dia JUARA!
Dunia gempar, lahir juara yg tak prnh ada sblumnya, maka kodok juara
ini segera dikerubuti wartawan dari media2 kodok. Dia diwawancara, “apa
rahasia anda?”, “kenapa anda bisa bgitu berani?!” >> kodok ini
tetep #cuek gak menjawab.. low profile -_-
Setelah cukup lama dia diem, kodok ini dgn #cuek ambil kertas n pena, lalu nulis
“MAAP SAYA TULI, jd sy tak bisa denger apa omongan anda”
Jadi terkadang kunci keberhasilan dakwah adalah dgn #cuek thd orang
sinis yang meragukan bahwa janji Allah dan Rasul pasti terjadi
Felix Siauw.
0 comments:
Post a Comment