Ramai ketika banyak yang membahas masalah hidayah ini. Termasuk para remaja-remaja muslim yang katanya Hidayah itu datang dengan sendirinya, alias gak butuh perjuangan. Hem, sekilas emang nampak jenius pernyataan ini, padahal ? ancur.. :D Hehehe. Gak-gak, guyonan only..
Nah, jadi sahabat ghazi sekalian hidayah emang terlihat
datang begitu saja pada tiap orang menurut pandangan kita secara pribadi. Dan
sialnya, malah hal begituan (hidayah) kita lakukan pembenaran dengan berkata “ahh,
memang sudah takdir dari Allah dia jadi Ustadz” atau “Saya gak akan bisa hijab
sebelum hidayah ini samapai pada diri saya”. Waduhhh….
Sekarang
pertanyaan kita, apakah benar begitu ? I don’t think so. Why ? Because life is
a choice. Hidup itu pilihan, semua tergantung apa yang kita pilih dan jalani,
sesuai kehendak kita. I am really seriously ! Dulu saya pun berpikir bahwa saya
ingin berubah tapi belum dapet yang namanya hidayah. Dan secara tidak langsung
saya pun menyalahkan Allah dalam tiap perbuatan yang saya lakukan.
Astagfirullah…
Saya bertanya pada diri saya “Gak mungkin Allah swt menjadikan si A sebagai pelacur, si B sebagai pemerkosa dan si C sebagai pencuri. Berarti Allah gak adil, menyelamatkan si D dan E yang telah hidup mewah dan kaya!” lalu kemudian saya mencari tahu dengan banyak bertanya langsung pada orang-orang yang saya anggap telah sukses menjalani hidup, dan apa jawaban mereka ? Sekali lagi, life is a choice.
Saya bertanya pada diri saya “Gak mungkin Allah swt menjadikan si A sebagai pelacur, si B sebagai pemerkosa dan si C sebagai pencuri. Berarti Allah gak adil, menyelamatkan si D dan E yang telah hidup mewah dan kaya!” lalu kemudian saya mencari tahu dengan banyak bertanya langsung pada orang-orang yang saya anggap telah sukses menjalani hidup, dan apa jawaban mereka ? Sekali lagi, life is a choice.
Hidayah butuh real action bukan di tunggu.
Mungkin
sebagian sobat ghazi telah membaca tulisan sebelumnya yang berjudul “My story
#1”, disana saya uraikan gimana perjuangan saya meraih dan “memilih” hidayah
Allah sebagai jalan hidup. Dan jangan salah, ketika mulai menapaki jalan itu,
tantangan jelas dan pasti ada. Misal, di tuduh teroris, aliran keras, aliran
sesat, mungkin hanya aliran sungai yang belum. Hehehe!
Dan perlu sobat ghazi ketahui, “Pilihan pasti memiliki konseskuensi” dan itu memang udah jadi sunatullahnya. Bahkan bisa kita amati di sekitar kita, orang-orang yang memilih untuk menjadi pemikir, maka konsekuensi dari pilihan itu dia akan menjadi cerdas. Kemudian orang yang memilih untuk begadang, konseskuensinya dia akan mengalami pusing dan pening saat siang harinya. Dan ada cewek yang milih berhijab syar’i, maka konsekuensinya adalah dia merasakan ketenangan yang luar biasa ketika kerudungnya melindungi tubuhnya.
Teman-teman
berpikir bahwa hidayah itu datang ketika kita diam dan terus bermakasiat. Hey,
you gotta kidding me ?! no dear. Hidayah butuh real action.
Dan perlu sobat ghazi ketahui, “Pilihan pasti memiliki konseskuensi” dan itu memang udah jadi sunatullahnya. Bahkan bisa kita amati di sekitar kita, orang-orang yang memilih untuk menjadi pemikir, maka konsekuensi dari pilihan itu dia akan menjadi cerdas. Kemudian orang yang memilih untuk begadang, konseskuensinya dia akan mengalami pusing dan pening saat siang harinya. Dan ada cewek yang milih berhijab syar’i, maka konsekuensinya adalah dia merasakan ketenangan yang luar biasa ketika kerudungnya melindungi tubuhnya.
Dulu ketika SMA saya nyari kiri-kanan buku Agama buat saya pelajari dan
banyak datengin temen-temen yang udah ‘top’ agamanya (anak rohis misalnya)
untuk saya ajak diskusi. Saya “beraksi” kiri-kanan buat nyari hidayah ! Gak serta merta Allah ngasi hidayah kalo manusia itu sendiri tanpa perjuangan.
Catet:
Life is choice, and the great choice will get the great concequence.
Hidayah butuh real action, bukan di tunggu !
Sepakat ? ^_^
Hidayah butuh real action, bukan di tunggu !
Sepakat ? ^_^
Semoga manfaat.
For more, find me @Iman_rk
For more, find me @Iman_rk
0 comments:
Post a Comment