Kalo di pikir-pikir, gak salah
dan gak dosa bila kita mengingat masa lalu. Bahkan ini bisa membuat kita
merenung sejenak untuk berpikir kemudian bermuhasabah. Ketika kita berbicara
tentang masa lalu, bukan berarti kita akan kembali pada masa itu dan
mengulanginya kembali pada saat sekarang. Tentu bukan itu yang kita mau. Hanya saja sesekali kita perlu untuk “menengok”
kebelakang bahwa kita pernah melakukan sesuatu, terlepas itu bermanfaat atau
tidak.
Dengan berpikir tentang masa
lalu, kita dapat memetik banyak pelajaran. Yang paling menarik adalah, masa
lalu saat kita pernah melakukan ‘apa’ dan menjadi ‘siapa’. Ketika berpikir
sejenak, saya sempat merasa prihatin,
ketika tadi pagi jalan-jalan ke persawahan, saya memandang kosong ke depan,
bukan melamun, tapi seperti ada sesuatu yang harus di perbaiki dalam hidup ini.
SMA, masa paling indah dari segala masa, memang ini bukan hal baru, dan bukan
menjadi rahasia umum bahwa pada masa ini tahap “mencari jati diri” adalah hal
yang wajar. Dan gak salah kok, kalo kita nyari kebenaran dimana-mana. Cuman,
kalimat pencarian jati diri ini sering di anggap ‘bebas’ bergaul dan nongkrong
dimana aja. Gak, bukan itu maksudnya!
Awalnya saya berpikir bahwa
memang yang namanya pencarian jati diri, kita harus bebas ngelakuin sesuatu,
berkata ini dan itu, bertingkah
semaunya, berteman dengan siapa saja, tapi bukankah yang namanya ‘pencarian’
itu adalah sebuah proses menuju ke arah yang lebih baik ?
Sekarang, coba mikir deh. Cowok baik mana sih ketika usia remajanya di tangkap polisi akibat kasus perdagangan narkoba ? atau ketauan rokok di kelaskemudian di laporkan ke pihak sekoolah lalu ia di keluarin dari sekolah ? saya rasa nggak ada. Atau cewek baik mana sih yang pengen usia remajanya di sentuh dan jamah tubuhnya sama cowok yang gak bertanggung jawab ? saya rasa nggak ada juga.
Sekarang, coba mikir deh. Cowok baik mana sih ketika usia remajanya di tangkap polisi akibat kasus perdagangan narkoba ? atau ketauan rokok di kelaskemudian di laporkan ke pihak sekoolah lalu ia di keluarin dari sekolah ? saya rasa nggak ada. Atau cewek baik mana sih yang pengen usia remajanya di sentuh dan jamah tubuhnya sama cowok yang gak bertanggung jawab ? saya rasa nggak ada juga.
Bila pun sudah terjadi, tak ada
salahnya kita bertaubat. Toh Allah maha Pemurah, bukan Pemarah.
#SegeraTobatDariMasaLaluYangBuruk
Sampai sekarang, satu hal yang
saya sesali. Apa itu ? Apalagi kalo bukan pacaran. Mungkin sebagian temen-temen
akan berkata “ahh, baru pacaran doank kok nyesel ? Lebay!”. hehe, iya kalo
pacarannya 5 atau 6 kali, saya udah pacaran -+ 17 kali. Mungkin temen-temen
bisa lebih dari ini
Hal inilah yang menjadi lompatan
tersendiri buat saya untuk mendakwahkan Islam dan teruuuussss berjuang untuk
membela para jomblo dan jomblowati yang sedang berjuang di jalan Allah saat SMA.
Bahwa maksiat yang pernah saya lakukan dulu akan saya balas dengan perjuangan!
Kamu juga harus gitu, mumpung masih belum parah dan akut kayak saya. Oke ^_^
Akhir kata, semoga tulisan ini
bisa menjadi inspirasi buat temen-temen semua. Bahwa dengan sesekali ‘menengok’
ke belakang kita bisa merubah dan menjadi lebih baik ke depannya. Bukankah itu
yang di samapaikan oleh Umar R.A ? “Hisablah dirimu, sebelum di hisab Allah
kelak” katanya.
Yuk, sama-sama berjuang buat
jadi lebih baik ke depannya. Siapppp?
Semoga manfaat.
For more, find
me: @Iman_rk
AWESONME :) Improve it and dont ever give up
ReplyDelete:) Ill do my best hhhihi
ReplyDelete