Friday, August 30, 2013

How ?

8/30/2013 08:45:00 PM



                Kalo di pikir-pikir, gak salah dan gak dosa bila kita mengingat masa lalu. Bahkan ini bisa membuat kita merenung sejenak untuk berpikir kemudian bermuhasabah. Ketika kita berbicara tentang masa lalu, bukan berarti kita akan kembali pada masa itu dan mengulanginya kembali pada saat sekarang. Tentu bukan itu yang kita mau. Hanya saja  sesekali kita perlu untuk “menengok” kebelakang bahwa kita pernah melakukan sesuatu, terlepas itu bermanfaat atau tidak.
                Dengan berpikir tentang masa lalu, kita dapat memetik banyak pelajaran. Yang paling menarik adalah, masa lalu saat kita pernah melakukan ‘apa’ dan menjadi ‘siapa’. Ketika berpikir sejenak, saya sempat  merasa prihatin, ketika tadi pagi jalan-jalan ke persawahan, saya memandang kosong ke depan, bukan melamun, tapi seperti ada sesuatu yang harus di perbaiki dalam hidup ini. SMA, masa paling indah dari segala masa, memang ini bukan hal baru, dan bukan menjadi rahasia umum bahwa pada masa ini tahap “mencari jati diri” adalah hal yang wajar. Dan gak salah kok, kalo kita nyari kebenaran dimana-mana. Cuman, kalimat pencarian jati diri ini sering di anggap ‘bebas’ bergaul dan nongkrong dimana aja. Gak, bukan itu maksudnya!
              

          Awalnya saya berpikir bahwa memang yang namanya pencarian jati diri, kita harus bebas ngelakuin sesuatu, berkata ini dan itu,  bertingkah semaunya, berteman dengan siapa saja, tapi bukankah yang namanya ‘pencarian’ itu adalah sebuah proses menuju ke arah yang lebih baik  ?
Sekarang, coba mikir deh. Cowok baik mana sih ketika usia remajanya di tangkap polisi akibat kasus perdagangan narkoba ? atau ketauan rokok di kelaskemudian di laporkan ke pihak sekoolah lalu ia di keluarin dari sekolah ? saya rasa nggak ada. Atau cewek baik mana sih yang pengen usia remajanya di sentuh dan jamah tubuhnya sama cowok yang gak bertanggung jawab ? saya rasa nggak ada juga.
                 

Bila pun sudah terjadi, tak ada salahnya kita bertaubat. Toh Allah maha Pemurah, bukan Pemarah. #SegeraTobatDariMasaLaluYangBuruk


                Sampai sekarang, satu hal yang saya sesali. Apa itu ? Apalagi kalo bukan pacaran. Mungkin sebagian temen-temen akan berkata “ahh, baru pacaran doank kok nyesel ? Lebay!”. hehe, iya kalo pacarannya 5 atau 6 kali, saya udah pacaran -+ 17 kali. Mungkin temen-temen bisa lebih dari ini


                Hal inilah yang menjadi lompatan tersendiri buat saya untuk mendakwahkan Islam dan teruuuussss berjuang untuk membela para jomblo dan jomblowati yang sedang berjuang di jalan Allah saat SMA. Bahwa maksiat yang pernah saya lakukan dulu akan saya balas dengan perjuangan! Kamu juga harus gitu, mumpung masih belum parah dan akut kayak saya. Oke ^_^
               
                Akhir kata, semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi buat temen-temen semua. Bahwa dengan sesekali ‘menengok’ ke belakang kita bisa merubah dan menjadi lebih baik ke depannya. Bukankah itu yang di samapaikan oleh Umar R.A ? “Hisablah dirimu, sebelum di hisab Allah kelak” katanya.


                Yuk, sama-sama berjuang buat jadi lebih baik ke depannya. Siapppp?

Semoga manfaat.
For more, find me: @Iman_rk

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

2 comments:

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top