Sunday, May 26, 2013

Istirahat ? Surga Aja !

5/26/2013 01:22:00 PM

                Menjadi hebat dan sukses adalah sebuah keniscayaan, tak ada yang betul-betul terjadi. Kecuali kita benar-benar berikhtiar dan mau berkorban untuk hal itu. Terlebih lagi, menjadi hebat dan sukses tidak semudah membalik telapak tangan. Dinamika dan tantangan adalah dua bumbu yang tak bisa di hindari, dan jika ingin hebat dan sukses tanpa adanya 2 hal itu, maka kehebatan dan kesuksesan kita adalah sesuatu yang instan ! Tanpa rasa, tanpa makna ! Terjadi begitu saja tanpa ada kenangan dan tak ada yang mengenang.

Berdakwah misalnya, untuk menjadi hebat dan sukses lelah-lelah dalam berdakwah adalah sesuatu yang wajar dan akan kita rasakan, dan kadang kita merasa ingin menyerah sejak dari awal. Makian, sindiran, hingga cacian manusia senantiasa mengiringi langkah mulia ini. Namun bagi mereka yang merindukan akan kebangkitan Islam, bagi mereka yang merindukan Surga Allah, dinamika adalah nikmat. Tantangan bagaikan kemenangan yang kian dekat. Karena mereka yakin, dan tidak menggunakan visi mereka sebatas pada mata !

They believe in something that cannot be seen by eyes !
Orang-orang seperti inilah para Ksatria Allah. Hadist dan Al-quran sebagai satu-satunya penggerak dan inspirator bagi mereka !
Apa guna perkataan manusia ? Cacian, sindiran, hinaan mereka bagaikan fatamorgana belaka.


Seorang ulama besar, yang namanya masih kita sebut hingga saat ini. Seorang Ulama Yatim. Seorang Ulama yang mengelilingi dunia hanya karena sebuah hadist. Seorang Ulama yang wara dan terkenal dengan zuhudnya.  Seorang Ulama yang terus berjuang membela kebenaran.

Ulama tersebut melindungi Al-quran dari paham filsafat sesat yang mengatakan bahwa Al-quran adalah Mahluk. Bahkan ia rela dicambuk hingga ratusan kali hingga mematahkan tulang pundaknya dan akhirnya dilempar dalam penjara selama tiga dekade.
Seseorang bertanya padanya: “Wahai Imam, tubuhmu telah kurus dan kering. Lukamu telah menggerogoti tubuhmu, sampai kapan engkau akan terus berjuang?”
Ia menjawab: “Seorang Muslim hanya boleh beristirahat ketika ia telah menginjakkan kakinya kedalam Surga !”

Tidak lama kemudian beliau meninggal karena rasa sakit dan luka yang dibawanya dari penjara semakin parah dan memburuk. Pada hari itu tidak kurang dari 130.000 Muslimin yang hendak menshalatkannya.

Ulama tersebut adalah, Ahmad bin Hanbal.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top