Setelah
mengenal siapa Tuhan sebenarnya pertanyaan saya selanjutnya adalah: “Siapa Nabi
Muhammad? Kenapa dia begitu di hormati dan di kagumi ? Apa yang dia lakukan ?
Jika hanya membawaa Islam, kemungkinan besar ini bisa menjadi konspirasi antara
orang-orang Arab saat itu “
Saat
SMA kelas 2, saya betul-betul mengalami krisis keimanan yang sangat parah !
Saking parahnya, sholat saya tinggalkan untuk waktu yang lama. Parah,
benar-benar parah.
Bahkan dengan sombongnya, saya sering mengampanyekan bahwa yang terjadi di
seluruh Dunia ini hanyalah konspirasi global. Saya tak percaya pada apapun dan
siapapun. Saya begitu kritis, kritis dalam kebodohan yang saya pertahankan
sendiri !
Menelusuri
dan bertanya tentang hal yang aneh-aneh, kenapa ada dinosaurus ? Dari mana
orang-orang tahu bahwa Dinosaurus memiliki jenis kulit yang kasar sementara
yang orang-orang temukan adalah tulang-belulangnya saja ? Dari mana pula mereka
mengetahui bahwa T-rex, dinosaurus terkuat saat itu, memiliki warna kulit kuning
dan hijau ? Dari mana ?! Ini konspirasi, penipuan dan pemalsuan sejarah ! saya
hanya bisa protes dan bertanya. Sangat disayangkan, saat itu teman-teman tak
banyak membantu. Hanya terus-menerus tenggelam dalam kegelapan ilmu
pengetahuan. Karena tak puas dengan keadaan itu saya kemudian berpikir,
“ Saya tak benci dengan Agama ini. Justru karena saya sangat mencintai Agama
ini maka saya menggugat. I just struggle to surrender !”
Menggugat
untuk beriman. Itulah kata yang tepat untuk saya sandang ppada saat itu. Saya
hanya sedang mencari keimanan, hanya itu ! Terombang-ambing dalam dilema
keimanan. Tak ada yang betul-betul memahami bahwa saya mengalami hal ini.
Mungkin teman-teman dalam kelas juga merasa sangat biasa, dan seolah tak
terjadi apa-apa. Lalu, jumpalah saya dengan seorang adik kelas yang bernama
awaliah dan hilda. Mereka ini memiliki latar belakang yang tak kalah menarik.
Namun untuk mempersingkat, tidak saya ceritakan semua. Bisa ketiduran ntar…
hehehe!
Apa
yang saya cari satu per satu mereka beritahu dan bimbing serta mereka rela
meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan saya. Dalam pandangan saya, mereka ini
bukan orang biasa. Pemikiran di luar mainstream telah menancap dalam kepala
mereka, tentunya pemikiran seperti ini adalah hasil tempaan Islam. Bahkan tak
jarang dalam diskusi ini kami berbeda pendapat, wajarlah karena kepala boleh
sama tapi isi pasti beda. Lalu seiring berjalannya waktu, saya hanya mampu
berserah pada semua ini.
Saya
berpikir lagi, “tidak mungkin, di tengah keterpurukannya dan fitnah yang datang
menyerbu Agama ini, lalu semakin banyak saja orang yang datang memeluk Agama
ini ! Muhammad pastilah seorang utusan Tuhan, dan Agama ini pasti Agama Tuhan
!”And then, in 14 years old I am Surrender…Islam has change my world.
Telusuri Part I bagian dari cerita ini | :)Semoga Manfaat.
For more, find me @Iman_rk