Wednesday, March 12, 2014

Obat di kala lelah.

3/12/2014 12:35:00 PM

                Semburat matahari jingga sore itu masih membawakan aura panas bagi tubuh yang terlelahkan oleh sibuknya dunia. Mencari dan menemukan masjid barangkali akan menjadikan pikiran ini tenang dan lelahpun akan terangkat dari tubuh ini. Sore itu, adalah saat ketika shalat ashar telah selesai dilaksanakan, namun saya sendiri terpaksa harus melewati shalat tepat waktu akibat masih berada di atas sang Roda Dua. Namun betapa bahagianya tatkala berjumpa dan mengambil rehat sejenak di dalam masjid sekaligus melaksanakan kewajiban itu, di tambah sejuknya bulir-bulir air wudhu seolah menambah sensasi keimanan yang tadinya sempat mengering sepanjang perjalanan.

                Juga, ada inspirasi tersendiri ketika masjid yang kita jadikan untuk shalat itu ternyata berisi para pejuang dan pengemban dakwah juga. Seolah diri ini merasa belum pantas menjadi panutan dan sosok yang baik bagi yang lain. Dan memang demikianlah, cukuplah Rasul saw sebaik-baik uswah (teladan) dalam hidup. Adapun para pengikutnya, barangkali tak lebih dari debu yang menempel pada sepatu beliau saw. Merasa malu pula, bila dalam beberapa kesempatan menginspirasi, ada yang tak segan memanggil “Ustadz”, ya Allah… Menjelaskan pada mereka akan terasa sulit, namun begitulah ~ kita tetap tak bisa lari dari fakta bahwa tindakan kita membentuk persepsi orang lain.

                Selepas shalat ashar, saya teringat bahwa saya memunggungi ransel. Ah, iya! Barangkali ada Al-qurannya.

                Namun, ternyata saya lupa bahwa Alquran saya simpan  di ransel yang satunya. Saya memang memiliki 2 ransel, satu untuk kuliah dan satu untuk kegiatan bebas selain kuliah. Ada rasa malu dalam diri, kenapa  untuk urusan yang satu itu saya bisa dengan mudah melupakannya ?! Sementara handphone dan dompet selalu saya tenteng dan bahkan saya khawatirkan kehilangannya?! Istigfar…

                Secara pribadi, seberat apapun ransel ini, akan saya pastikan ia berat juga karena Alquran agar dimanapun saya pergi selalu membaca dan merenungi ayat Allah yang mulia. Namun kali ini berbeda, tiada lagi obat di kala lelah. Harapannya, akan sangat indah bila sore yang indah itu – meskipun beberapa menit – saya lewati berdua dengan Alquran. Obat penenang dan penentram bagi jiwa.

                Entah sugesti atau bukan, namun saya mendapat fakta yang tak terbantahkan bahwa hanya dengan mengadukan lisan dengan ayat Alquran, semua pikiran dan perasaan seperti tiada beban. Subhanallah…

Pernah merasakan ? Bila belum, pastikanlah Alquran selalu anda masukkan dalam tas, ransel atau apapun. :)

                Sekedar curcol, semoga manfaat @Iman_rk


Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top