Thursday, May 15, 2014

Izumi #11

5/15/2014 09:42:00 AM



Saat itu adalah hari  paling menyeramkan bagi Hiruta – orang dewasa menangis. Hiruta mengalihkan pandangan. Ia merasa tak perlu melihat pemandangan itu, melihat Izuna menangis hanya akan membuat Izuna merasa malu dan sungkan. Hiruta menatap kedepan, melihat aliran sungai dan mendengarkan gemericik air yang menabrak batu-batu tanpa henti. Hiruta kembali menoleh melihat Izuna. Izuna masih terguncang, tangis dan isak harunya masih terlihat. Ia menggunakan syalnya untuk menutup wajahnya. Bahunya berguncang keras saat ia mengisak. Ia berjongkok dan membenamkan wajahnya yang putih itu kedalam syal merah marunnya.

MasyaAllah…MasyaAllah… Ya Allah, ingin rasanya aku bisa menangis bahagia seperti yang kak Izuna rasakan ketika telah mereguk hidayahMu… Batin Hiruta sambil menatap penuh haru Izuna yang masih menangis.

Hidayah Allah memang tidak didapatkan dengan mudah, hanya hambaNya yang terpilih yang mampu meraihnya dan menikmatinya. Untuk warga Jepang, tentu ini menjadi sangat luar biasa dan pastinya menjadi pengalaman spiritual yang mengguncang jiwa. Mikawa Izuna merasakan itu.
Betul-betul merasakan itu.

“Uh..Uuuhh…” Setelah merasa puas dan lelah Izuna mulai mengangkat kepala. Matanya sembab seketika. “Maafkan aku Hiruta-kun.” Ia menyeka airmatanya dengan pergelangan tangannya. Hampa.

Sesekali para penduduk yang berjalan hilir-mudik yang telah memulai aktivitas juga menyaksikan laki-laki yang menangis ini. Mereka mengernyitkan dahi bertanya-tanya dan mengkeriputkan alis. Namun tidak terlalu menaruh peduli.

“Alhamdulillah kak.” Kata Hiruta lagi. Dengan pembawaan khasnya yang cool.
Izuna terdiam. Menatap Hiruta dalam-dalam. 

Hiruta menoleh ke arah wajah Izuna, menyaksikan bola mata Izuna yang kini telah memerah, “Kakak sungguh beruntung, bisa menangis tersedu-sedu seperti itu. Semuanya karena Allah…”

Izuna terdiam dan menyunggingkan senyum hingga kelihatan giginya yang rapi. Kembali menyeka airmatanya dengan syal.

“Apa kakak akan mengatakan bahwa itu adalah keringat ketika Izumi bertanya kenapa syal itu basah?” Hiruta berguyon karena melihat syal itu naik turun hanya untuk digunakan menyeka dan menghapus airmata.

“Hehehe,” suara tawa parau keluar dari mulut Izuna, “tidak perlu. Karena Izumi akan tahu setelah melihat mataku.”

“Oh ya, sekarang nama Islam kakak siapa? Tentunya kalau aku boleh tau.”
“Tentu, bahkan, kau harus tahu. Namaku adalah Harun Rasyidin.” Izuna tersenyum lagi.
“Subhanallah, itu nama salah satu khalifah Islam yang terkenal, ya kan?”
“Yup, aku mendengar kisahnya dan tertarik dengan namanya.” Izuna tersenyum bangga.  “Kalau kamu Hiruta-kun? Aku tahu, pengikut Islam yang taat sepertimu pasti punya nama Islam, dan bukan nama dalam huruf Hiragana atau Katakana.”
“Muhammad Al-Fatih. Panggil aku Fatih, kak.” Hiruta tersenyum.

Betapa terkejutnya Izuna mendengar nama ini. Nama seorang penakluk Konstatinopel yang telah Rasul sabdakan dalam hadistnya yang begitu fenomenal. Hadist yang telah membuat kaum Kristen barat kehilangan rasa kantuknya dan membuat mereka berjaga untuk beratus tahun lamanya hanya untuk menanti datangnya seorang lelaki yang bernama Al-Fatih itu. Dan sekarang, ada remaja muslim jepang yang menggunakannya. Izuna berdecak kagum.

Keduanya saling menatap. Berbicara dan bercerita lebih jauh lagi. Sambil menikmati keindahan dan kedamaian yang telah mereka raih tatkala pertama kali mengucapkan syahadat. Kalimat yang tak semua orang mampu melafalkannya. Bukan karena lidah mereka kelu namun karena hidayah Allah semata. Ya, hidayah Allah semata. 

“Baiklah, hubungi saja aku bila kau memerlukan bantuan Hiruta-kun.”
“Tentu, kak.”
“Juga, sampaikan salamku pada Ayah dan Ibu yah. Juga pada Inari.”
“Eh?” Hiruta tersentak.
“Hehehe, Izumi yang memberitahu. Tenang, aku takkan mengganggunya… setidaknya, belum saat ini.”
“Baiklah,” Izuna berjalan menjauh. “Assalamualaykum.” Ia melambaikan tangan.
“Waalaykumussalam.” Hiruta membalas salam itu sembari memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaketnya.

@Iman_rk find me on twitter, :D

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top