Namun
bercerita dan membahas masalah sekolah serta serba-serbinya selalu membuat saya
bergairah, semangat saya kembali berkobar. Ingin rasanya menjadi salah satu
bagian daripada siswa putih-abu, kembali bercanda, tertawa hampir setiap hari,
galau meradang dan yang tak pernah terlupakan adalah saat saya terlambat dari
jadwal yang telah ditentukan lalu saya masuk melalui tembok belakang dengan
cara memanjatnya XD haha.
Juga
pernah dulu, saat pemahaman tentang Islam saya masih minus – sekarang juga sih
masih – gak pernah absen kalo masalah pacaran. Gak tahu ya, padahal pacaran itu
‘kan haram dalam Islam karena aktivitasnya yang khalwat dan mendekati zina,
tapi waktu itu eksis aja. Ngikuuuuttt aja :D
Tapi,
ketika sudah seperti ini, pemahaman dakwah saya sedikit meningkat, saya meminta
permohonan aneh pada Allah yang saya tahu Allah gak mungkin kabulkan; yaitu
saya meminta untuk kembali muda lagi. Kembali ke zaman SMA lagi, TAPI dengan
pemahaman Islam yang sekarang :D
Ah,
yakin dah, itu sekolah saya obrak-abrik pake Islam. Saya kacaukan sistemnya,
saya akan sering menghadap kepsek dan guru-guru untuk meminta dan mewajibkan
tiap Muslimah menggunakan Khimar (kerudung hingga dibawah siku). Juga, mata
pelajaran Agama ditambah jadi 3x seminggu. Mentoring Islamnya setiap hari… Dan
saya minta sama Pembina Rohis atau Pembina Kegiatan keagamaan di sekolah bahwa
yang akan mengisi kajian atau mentoringnya adalah saya :D
Tapi,
akhirnya saya sadar bahwa hal itu tidak mungkin terjadi. Hehehe. Tapi saya
tidak patah semangat, saat ini di usia saya yang ke 19, saya sudah
mengantisipasinya. Yaitu dengan cara saya menularkan spirit dan ilmu yang
saya miliki saat ini untuk saya bagi
pada adik-adik, atau rekan seperjuangan di sekolah. Tentunya dengan visi yang
sama, yaitu penerapan Syariat Islam untuk tiap sekolah :)
Segala
potensi dan kemampuan harus dikerahkan untuk perjuangan yang tidak mudah ini,
karena untuk mencapai itu, saya tidak hanya menjadi “pemimpin” yang terbaik
tapi juga saya butuh “pasukan” yang terbaik, yaitu; mereka yang loyal dan taat
pada Allah dan Rasul-Nya. Tapi, bukan malaikat. Yang dalam arti terbebas dari
maksiat.
Dan
harapannya adalah, kita memiliki penerus perjuangan ini. dan itu adalah
komunitas dan kelompok militant remaja Muslim yang siap mendakwahkan Islam. :)
0 comments:
Post a Comment