Sunday, November 17, 2013

Jihad, My Passion

11/17/2013 02:38:00 PM

            Salah satu pembahasan yang sering di anggap tabu dalam Islam – khususnya jaman sekarang – adalah pembahasan tentang Jihad. Karena banyaknya propaganda dari yang tidak senangkan Islam dan sangat membenci ide Islam. Dunia memang telah menampakkan wajahnya pada kita bahwa hanya ada sisi yang harus kita pilih yang dimana tak bisa kita pilih 2 sisi itu secara bersamaan; Benar dan Salah.

            Maka hanya ada satu kebenaran mutlak di Bumi ini, yaitu Islam dan hukum-hukumnya. Kemudian wajib bagi kita menyebar luaskan kebenaran ini dengan cara seperti yang di ajarkan rasul saw: Jihad. Lalu, jihad yang bagaimana ? Apakah harus dan wajib dengan perang ? Ah, lagi-lagi kita harus melek melihat dengan mata hati kita bahwa Jihad bukanlah perang suci – semata.

            Dalam tulisan kali ini – semoga manfaat untuk shalihin dan shalihat sekalian – kita akan sedikit bahas tentang Jihadu ahlil kufri wasy syirki  (Jihad melawan kekafiran dan kemusyrikan). Tulisan ini sengaja saya pilih karena ramainya penyesatan opini terhadap Islam yang di katakana sebagai Agama yang di sebarkan dengan Pedang.

            Shalihin dan shalihat sekalian, keayakinan agama apapun di hormati Islam. Tulis Al-Qardhawy: perang dan jihad nabi bukan sebab karena Kafir tapi karena mereka dzalim. Bukan pula karena mereka menolak ajaran Rasul lalu di perangi, bukan itu. Maka Jihadu ahlil kufri wasy syirki di bagi oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berdasar: Doa hati, Bayan-Penjelasan, tombak, lalu pedang.

            Jihadu ahlil kufri wasy syirki  ialah pertama-tama awalnya dengan doa. Sebagaimana yang telah Rasul saw contohkan pada kita tatkala beliau mendoakan Umar r.a dan Abu Jahl. Nabi berdoa pada Allah agar di beri hidayah pada Umar, dan alhamduillah Allah mengabulkan ketika tahun ke 6 nubuwwah. Sementara di lain cerita tentang Abu Jahl, adalah beliau saw mendoakannya secara khusus selama 6 tahun, di doakan umum 7 tahun, di harapkan 2 tahun, dan bahkan sampai perang badar – yang pada saat itu memang Abu Jahl yang menyerang duluan – beliau masih di seru untuk memeluk Islam.

            Nah, kita yang hendak berjihad melawan kekufuran dan kemusyrikan apakah sudah menyertakan Obama, Hu, Sarkozy, Merkel, Brown, Assad dan lainnya dalam do’a ? inilah cara pertama yang di tunjukkan oleh nabi kita. Jihad harus di mulai dengan cinta, berharap mereka yang menentang tetap berhak atas kasihNya.

            Setelah do’a, jihad selanjutnya adalah dengan bayan; penjelasan. Apakah itu dengan media massa, CD, debat, tulisan artikel, buku, konferensi, diskusi dan lain-lain. Sebab, rasul saw adalah Rasul seluruh alam, maka tiap ummat atau bangsa manapun berhak mendengar penjelasan apa itu Islam, agar ereka mengerti. Kita lah yang akan meneruskan perjuangan Sang Nabi dengan memiliki cinta yang di sertakan dalam bicara, tindakan, dan kasih dalam memberi.
            Yang ketiga, bila ada sekelompok orang yang mencoba menghalangi kita dari menyebarkan kebenaran dan menghambat suburnya Islam, maka siapkan tombak. Mengapa harus tombak ? Mengapa harus urutan ketiga dan bukannya keempat setelah dengan pedang yang di urutkan ketiga ? Tombak adalah senjata gertakan. Maka bila ada yang mencoba menghalangi, tunjukkan tombak agar musuh gentar. Bila tak bermacam-macam tak perlu di tusukkan.

            Maka mulailah kita memahami bahwa Islam hadir dengan kasih sayang yang di awali dengan murninya doa dan permohonan agar Allah memberikan hidayah yang sama pada Kaafirin, lalu dengan penjelasan yang logis dan penyampaian yang penuh cinta bukan bertujuan untuk menakuti dan menggentarkan. Islam tidak hadir dengan itu, Islam meluruskan bukan merusak. Islam membangun bukan menjatuhkan. Cukuplah bila kejahatan itu gentar, takkan membahayakan yang berkebaikan. Namun bila kejahatan itu mulai mengancam kemanusiaan, kebajikan dan kebenaran; bahkan menantang duel, kita SIAPKAN JIHAD PUNCAK: PEDANG ! Adalah kewajiban bagi kita agar selalu melindungi, bukan hanya sesama muslim, namun sesama manusia Bumi kita sebagai muslimlah yang melindungi mereka demi terciptanya kedamaian.

            Itulah empat pembagian jihad menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah.

Selamat berjihad Shalihin – shalihat :)



Semoga manfaat.
Follow me on twitter @Iman_rk selebihnya.Terimakasih.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top