Saat
itu tiada bisa di rasa mana maksiat dan taat, kadang di campur adukkan. Misal,
ada yang rajiiiinn banget shalatnya tapi di iringi dengan pacaran. Adapula yang
maksiatnya ga ketulungan, tapi kalo ada temennya yang ngomongin Islam, dia
pasti maju duluan. Begitulah masa SMA, yang sampai sekarang hal begituan masih
saja ada. :D
Namun,
kita sekarang bicara tentang cewek, wanita dan akhwat. Kalo dulu pas ketika
saya sekolah, kentara sekali perbedaan ke 3 kategori di atas, meskipun pada
hakikatnya mereka sama-sama perempuan. Dan, apa bedanya?
Dulu, 2012, kalo
yang sering dan seneng di panggil cewek biasanya anak-anak yang paling eksis di
sekolah, hobbynya ngomong dan ketawanya bersuara. Keras pula. Dan BB udah jadi
pengganti FD, di kalungin, trus ke pojok atau nyari tempat yang agak terang,
para pengikut Narcisiuss ini beraksi. Jepret sana, jepret sini. Cewek-cewek ini
seneng banget ngelirik cowok, ngbicarain cowok, dan sorry, kadang berantem
hanya karena ? COWOK. Seolah tiada topic lain yang di bahas melainkan seputar
trend baru, apa aja yang baru muncul di TV dab sebagainyaaaa =D
Lalu,
disini kita akan melihat bagaimana berbedanya perempuan yang mendapat
kategori wanita. Para wanita biasanya
tidak terlalu menggunakan badan dan tidak mendewakan itu, maksud saya tidak
terlalu bangga pada apa yang ada pada
tubuhnya. Mereka senantiasa ingin terlihat elegan dan dewasa di mata para
lelaki dan teman sejawatnya. Yah, disengaja atau tidak, mereka memang kadang
lebih ‘cool’ di banding para cewek. Otak adalah senjata utama mereka, nilai
adalah target mereka. Para wanita, kalo di rumah biasanya manja, MANDI JARANG,
kenapa ? Bukan karena males, tapi karena
begtiu banyak buku yang harus mereka baca dan se-abrek aktivitas lain yang
berkaitan erat dengan nutrisi otak mereka. Pembicaraan mereka biasanya seputar
Dunia Pengetahuan dan ilmiah, hanya 15% membicarakan laki-laki itupun kalo
salah satu di antara mereka di ganggu sama mahluk dari Venus itu. Dan
seterusnyaaaa :D
Yang
terakhir, para akhwat. Entah kenapa, kalo nyebutin kata ini, pikiran langsung
tertuju pada masjid, jilbab yang lebar serta kerudung yang terulur hingga ke
dada. Memang begitulah adanya, akhwat adalah mereka yang sederhana dalam
bersikap, tenang dalam berpikir dan anggun dalam berbicara. Mereka sedikit
tertawa dan banyak tersenyum. Dan mereka, katanya, mengikuti satu tokoh yang
mereka sebut sebagai Ibunya, katanya Aisyah Ra. Istri Rasulullah. Akhwat ga
terlalu sibuk sama urusan dunia, kerjaannya ngurusin umat supaya sama-sama mau
berhijab syar’i. kata mereka, meskipun udah berhijab, tapi ada beda antara yang
syar’i dan yang belum syar’i. mereka cantik, tapi ga terlalu di sukai sama
cowok, entah kenapa, namun menurut pengakuan, kalo ada yang mencoba menghubungi
mereka lewat HandPhone, mereka akan mengirim kata-kata : “janganlah mendekati
zina sesungguhnya zina adalah……” Gubrak!! Wajar aja si cowoknya pada kabur :D.
Orientasi mereka satu, yaitu sebagai pelayan Allah dan Rasul-Nya dalam rangka
menegakkan kalimat Allah dan Islam di sekolahnya. Memang mereka ini katanya
Anti-Mainstream, jauh dari hiruk pikuk duniawi, maksudnya ga terlalu jatuh
cinta pada Food, Fun, and Fashion.
Nah, sampai disini, kamu yang
mana girl?
Analisis gadungan, Iman
Rusmawansyah.. wkwkwk :D | @Iman_rk
0 comments:
Post a Comment