Saturday, December 14, 2013

"Kita ini plural", Halah!

12/14/2013 01:53:00 PM

                Menyiarkan dakwah Islam itu tentu mulia adanya, baik bagi penyiarnya maupun bagi pendengarnya. Entah dengan cara dan strategi apapun, dakwah Islam insyaAllah tetap eksis dan tidak menyalahi ketentuan syar’i selama itu di lakukan dan di kerjakan menurut koridor yang seharusnya.

                Namun, beberapa hambatan dakwah yang palin sering kita temui – dan paling sering saya alami – adalah munculnya statement dari kaum muslimin yang belum pahamkan Islam yang menolak dakwah islam dengan cara halus dan dengan pembenaran “Kita ini plural mas, jadi ga usah di paksakan.”
Nah, bagi hamilud dakwah yang lemah dan kurang tangguh dengan idealisme-nya, maka semangat dakwah yang sudah ia siapkan berhari-hari serta tsaqofah yang telah ia kumpulkan selama ia bergabung dengan organisasi dakwah, akan runtuh dalam sekejap!  Terus terang, saya secara pribadi sering mengalami hal ini, baik dari kalangan intelektual kampus – para mahasiswanya – hingga ke sanak saudara yang notabenenya mereka ini juga adalah muslim.

                Dan kemarin sayapun mendapatkan statement yang sama dari teman-teman di kampus tatkala menyiarkan dakwah Islam terkait pentingnya berhijab namun tidak di sertai dengan tabarruj. Inilah yang menjadi jurang bagi kaum muslimin – terutama muslimah -  ketika mereka memilih untuk berhijab. Tidak salah, patut di apreasiasi. Namun, dalam Islam ada beberapa rambu yang memang harus Muslimah pahami bahwa hijab, bukan hanya perkara busana pakaian, namun Alllah, dalam surat Al-Ahzab:33 menyertakan dengan Hijab perilaku. Sila di cek :)

                Di jelaskan pula oleh Rasulullah tentang hijab pakaian namun masih menampakkan lekuk tubuh, berjalan berlenggak-lenggok, serta kepala mereka seperti punuk unta. Dan horornya, Rasul menyampaikan bahwa muslimah yang masuk dalam kategori di atas tidak akan mencium bau surga padahal surga dapat di cium dari jarak sekian dan sekian.

                Lalu saat itu saya berusaha memberi masukkan agar kegiatan apapun yang bila itu berkaitan dengan muslimah, mohon agar di pertimbangkan dengan matang sebab muslimah, dalam bentuk apapun dan dengan kegiatan apapun tidak boleh di pentaskan dan di perlombakan, dengan dalih apapun! Mungkin tulisan ini takkan mampu menceritakan semuanya, tapi setidaknya teman-teman paham akan tujuan penulisan ini.

                Bukan hanya lomba dan pentas, namun Muslimah punya peran penting dalam Islam yang dimana mereka harus betul-betul menjaga diri dan memuliakan dirinya dengan Hijab yang sederhana. Just it. Itu sudah cukup membuat mereka ‘feel like a princess’ bukan dengan tampil depan umum dan tebar senyum depan manusia dan mencari penilaian mereka.

                Perlu di apresiasi segala bentuk syiar Islam dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, namun bila syiar berakhir petaka dan menjerumuskan pelaku dan panitia dalam jurang dosa, apalah guna ? Semoga Allah mengampuni kita semua.

                Saya yang masih berlumur dosa ini pun tidka bermaksud mengajari teman-teman semua, sebagai seorang muslim, hanya mengingatkan dan alangkah perihnya hati ini bila teman-teman menanggapi tulisan ini dengan mengatakan…
“Kita ini Plural Mas, jangan di paksa!!” | Halah! #TepokJidat
Saudara kalian @Iman_rk :)

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 Be a Ghazi. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top