Adikku, bila kau lahir aku akan banyak memujimu
Namun di lain waktu aku akan melawanmu
Aku adalah dinding bagimu maka lampauilah aku dengan tekadmu
Adikku, aku tak punya sejuta pengalaman seperti ayah
Namun dengan kita berpetualang bersama, kita akan menciptakan bermiliaran kisah
Yang dengan itu pula kita akan mengukir sejarah
Akan berat bagiku bila ada saat hanya kau yang di sayang ayah dan ibu
Namun betapa bodohnya aku berpikir akan hal itu, sebab pada hakikatnya kita adalah Satu
Kita akan berjalan bersama, berlari bersama, dan kita akan berjuang sekuat yang kita mampu
Saat ketika kau penasaran dengan apa yang ada dalam isi hatiku
Aku hanya ingin menjelaskan bahwa di dalamnya hanya ada dirimu
Laki-laki yang paling ku sayangi, yang aku pernah meneteskan air mata bahagia saat ibu melahirkanmu
Jangan besar kepala bodoh! Aku tak memujimu, kita saingan selamanya!
Tapi adikku, kau tahu, kenapa kita selalu sekata ketika kita bersama ?
Walau mencari sampai dasar lautanpun, kita takkan menemukannya
Adikku, bila berat bagimu berjuang
Kakakmu ini, senantiasa menyiapkan bahu untuk membuatmu tenang
Seperti harapnya malam ketika ia menegur bulan untuk terang
Mungkin ada lisanku yang menggoreskan luka dalam dadamu
Tapi, my little brother, tak ku gunakan lisan ini selain untuk melindungimu dari murka Allahmu
Bencilah kakakmu, marahlah, laporlah pada ayah dan ibu, namun aku akan menjawab “ini demi kebaikanmu”
Mencintaimu sampai kapanpun | Merindukanmu dimanapun | melindungimu walau harus menjalani penderitaan seperti apapun !
Namun di lain waktu aku akan melawanmu
Aku adalah dinding bagimu maka lampauilah aku dengan tekadmu
Adikku, aku tak punya sejuta pengalaman seperti ayah
Namun dengan kita berpetualang bersama, kita akan menciptakan bermiliaran kisah
Yang dengan itu pula kita akan mengukir sejarah
Akan berat bagiku bila ada saat hanya kau yang di sayang ayah dan ibu
Namun betapa bodohnya aku berpikir akan hal itu, sebab pada hakikatnya kita adalah Satu
Kita akan berjalan bersama, berlari bersama, dan kita akan berjuang sekuat yang kita mampu
Saat ketika kau penasaran dengan apa yang ada dalam isi hatiku
Aku hanya ingin menjelaskan bahwa di dalamnya hanya ada dirimu
Laki-laki yang paling ku sayangi, yang aku pernah meneteskan air mata bahagia saat ibu melahirkanmu
Jangan besar kepala bodoh! Aku tak memujimu, kita saingan selamanya!
Tapi adikku, kau tahu, kenapa kita selalu sekata ketika kita bersama ?
Walau mencari sampai dasar lautanpun, kita takkan menemukannya
Adikku, bila berat bagimu berjuang
Kakakmu ini, senantiasa menyiapkan bahu untuk membuatmu tenang
Seperti harapnya malam ketika ia menegur bulan untuk terang
Mungkin ada lisanku yang menggoreskan luka dalam dadamu
Tapi, my little brother, tak ku gunakan lisan ini selain untuk melindungimu dari murka Allahmu
Bencilah kakakmu, marahlah, laporlah pada ayah dan ibu, namun aku akan menjawab “ini demi kebaikanmu”
Mencintaimu sampai kapanpun | Merindukanmu dimanapun | melindungimu walau harus menjalani penderitaan seperti apapun !
@Iman_rk | Love u more, my dummy brother :p
0 comments:
Post a Comment