Bagaimana
rasanya bila kita mampu mengubah sekelompok orang yang jaub dari Allah lalu
menjadi taat pada Allah? Rasanya tentu berbeda dari tiap-tiap individu. Dakwah
memang tidak mudah, mengubah hati manusia itulah yang menjadi tantangan dalam
dakwah. Karena pada hakikatnya, hati tak bisa dikuasai, maka dari itu dakwah
haruslah dengan cara ahsan agar yang
kita dakwahi merasa tenteram dan senang bila kita dekati, bukan malah menjauh
atau bahkan membenci kita.
Maka
sangatlah aneh ketika banyak orang berebut menjadi nomor satu agar disegani dan
dihormati dengan melalui banyak cara padahal hati manusia tak bisa dikuasai dan
dikendalikan. Kedekatan seseorang pada kita semata-mata karena akhlak kita yang
lemah lembut dan perangai kita yang santun, seandainya kita bersikap kasar dan
berhati keras tentu yang kita dakwahi bahkan orang-orang disekitar kita akan
menjauh dari kita. Demi Allah, telah Allah sampaikan hal ini dalam Alquran.
Dengan modal akhlak saja kita bisa
merubah hati manusia. Belum lagi ditambah kecerdasan kita, pengetahuan kita,
dan argumen yang kita keluarkan untuk mengeluarkan dalil yang berasal dari
firman Allah dan hadist Rasulullah ketika berdialog atau berdiskusi dengan
sesorang yang kita dakwahi. Dan sekali lagi, Allahlah yang mampu memberi petunjuk
untuknya, kita hanya mampu menyampaikan dengan cara yang baik dan dengan
pengajaran yang baik serta dengan bantahan yang baik pula.
Rasulullah berjanji dalam
haditsnya: “Demi Allah, karena dirimu
Allah memberi petunjuk pada satu orang, niscaya itu lebih baik bagimu daripada
kamu memiliki unta merah.” [Muttafaqun ‘alayh]
Juga dalam hadits yang lain
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menyeru kepada petunjuk maka
baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala
mereka sedikitpun.” [HR. Muslim]
Semoga kita diberi keistiqomahan
dalam menyampaikan dakwah ini. Meski tak bisa dengan lisan maka masih bisa dengan tulisan. :)
Find me on twitter @Iman_rk for
more ^^
0 comments:
Post a Comment